Putaran roda, bingit enjin, asap kotor, ketukan besi, Kebisingan buat mereka, tapi tidak aku, Menggamit rinduku padamu, Mana mungkin aku di sini tanpa kamu, Ya Wadud, sampaikan salam kasihku padanya. Terkadang aku hanyut dalam alunan mimpiku, Akan nostalgia kasih dari sepasang tangan kasarmu, Yang pernah dulu aku cemuh, Kini sesalku berpanjangan, Ya Wadud, sampaikan salam rinduku padanya. Pelana buruk itu yang menghantarku setiap pagi, Menuju ke sarang ilmu, Yang pernah dulu aku malu, Kini rinduku tiada sadaran, Ya Wadud, sampaikan salam cintaku padanya. Dulu, tika namamu menyala di kotak kecil, Ragu dan bimbang pasti menyergah hatiku, Jauh jarak kita bagai tiada makna, Suaramu bagai tiada nilai bagiku, Ya Wadud, alangkah ruginya aku kini. Pondok buruk nan kecil, Naungan kasih kami bersama, Darah muda tiada menghargai nilainya, Kini, pusara sempit jua pusaka rinduku, Ya Wadud, sampaikan salam ampunku padanya. Ombak rinduku pa
Dunia ini hanya persinggahan. Akhirat itu kampung abadi. Blog ini mengandungi nukilan pengalaman hidup penulis, perkongsian pendapat, karya seni dan petikan tazkirah. Semoga nukilan-nukilan ini memberi manfaat kepada semua lantas menjadi saham akhirat buat penulis. Amin!